Pengenalan Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) Laboratorium Bank Biji (Seed Bank) Kebun Raya "Eka Karya" Bali
Tanggal 22 - 24 Agustus 2022
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) UNDIKSHA 2022
LABORATORIUM BANK BIJI (SEED BANK)
KEBUN RAYA “EKA KARYA” BALI
Tanggal 22 - 24 Agustus 2022
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) UNDIKSHA 2022
LABORATORIUM BANK BIJI (SEED BANK)
KEBUN RAYA “EKA KARYA” BALI
LABORATORIUM BANK BIJI (SEED BANK)
KEBUN RAYA “EKA KARYA” BALI
Praktik Kerja Lapangan adalah bentuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan bekerja secara langsung, secara sistematik dan terarah dengan supervisi yang kompeten. Pada periode PKL Universitas Pendidikan Ganesha, saya atas nama I Gede Agus Purnayasa dengan NIM 1913091012 serta program studi Biologi mendapatkan penempatan PKL di Laboratorium Bank Biji (Seed Bank) Kebun Raya “Eka Karya” Bali
A. Pengenalan Kebun Raya "Eka Karya" Bali
Pada awal tahun 1958 para pejabat yang berwenang di Bali telah menawarkan
kepada Lembaga Pusat Penyelidikan Alam, Departemen Pertanian yang kini bernama
Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi di dalam lingkungan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia(LIPI), untuk mempertimbangkan pendirian sebuah kebun
Botani di Bali. Hasil penijauan dengan beberapa pertimbangan dari sudut lokasi,
potensi dan tujuan adalah 1) Sebagai tempat pengumpulan jenis-jenis tumbuhan
Gymnospermae yang ada diseluruh dunia antara lai cemara pandak (Podokcarpus
imbricatus); 2) Tempat pengumpulan jenis-jenis tumbuhan dari seluruh Bali dan
Nusa tenggara yang tumbuh di dataran tinggi yang beriklim basah ; dan 3) Tempat
rekreasi dan kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan (Hendarti, 1997)
Sebelumnya pihak yang berwenang atas Kebun Raya “Eka Karya” Bali adalah LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Namun per tahun ini pihak pengelola yang berwenang adalah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dalam menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan keantariksaan yang terintegrasi.
- Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia,
- Peningkatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing,
- Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
- Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan,
- Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa, dan
- Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya.
B. Pengenalan Laboratorium Bank Biji (Seed Bank) Kebun Raya "Eka Karya" Bali
Gambar 3. Kondisi Ruangan Laboratorium Bank Biji Kebun Raya "Eka Karya" Bali
Bank
biji merupakan salah satu metode konservasi ex-situ yang efisien untuk
meyelamatkan keanekaragaman hayati ditingkat spesies dan genetik. Bank biji
memiliki peran yang strategis dalam menekan laju kepunahan biodiversitas (Kasso
et al. 2013). Kegiatan Bank Biji Kebun Raya "Eka Karya" Bali terdiri
atas pengumpulan biji, ekstraksi biji, pengukuran kadar air, pengeringan,
pengujian viabilitas, penyimpanan, pengumpulan data pada database dan
pemanfaatan. Biji yang diproses bank biji saat ini adalah biji yang dikumpulkan
dari tumbuhan koleksi Kebun Raya “Eka Karya” Bali serta hasil kegiatan
eksplorasi.
Karakter penyimpanan biji ditentukan berdasarkan pengujian viabilitas pada kadar air tertentu, morfologi biji dan kadar air pasca panen serta tinjauan pustaka terhadap 17 penelitian terdahulu. Tujuan utama konservasi ex - situ adalah menyediakan material yang layak untuk membentuk populasi baru, reintroduksi, atau memperkaya populasi yang sudah ada, sehingga tujuan utama bank biji adalah menyimpan dan menyediakan material genetik dalam bentuk biji untuk tujuan tersebut. Koleksinya harus diambil dari beberapa individu di beberapa populasi di alam sehingga keanekaragaman genetik yang ada di alam terwakili
Koleksi bank biji Kebun Raya "Eka Karya" Bali baru digunakan untuk menyumbang ke pihak lain seperti Kebun Raya Bogor, memperbanyak koleksi yang sudah ada dan untuk kegiatan reboisasi di luar lingkungan Kebun Raya "Eka Karya Bali. Menurut Aryati (2006) kegiatan tersebut baru memenuhi 2 fungsi, yaitu fungsi complementary dan active collection, dalam skala yang masih sangat kecil, dari 3 fungsi yang diharapkan dari keberadaan bank biji di kebun raya antara lain :
- Complementary collections, yaitu sebagai duplikat dari tanaman tanaman koleksi kebun raya sehingga kesinambungan eksistensi jenisjenis tanaman koleksi dapat terjaga.
- Supplementary collections, yaitu keanekaragaman koleksi dapat terjaga
- Active collections, yaitu koleksi biji untuk pemanatan yang lebih luas seperti untuk penelitian, reintroduksi dan tukar menukar biji.
Komentar
Posting Komentar